Dunia berpijak
Pada tanah sengketa bergelombang kedamaian
Memanggil semesta
Dengan jemari tak bersenyawa
Tubuhku bertopang,
Pikirku melayang-layang,
Jiwaku terkecoh
Naluriku terhasut
Secercah kibaran kain hitam putih bayang
Tolongku bergerak pada sandal penjelasan
Aku jalan berarah,
Lalu menemukan titik ketulusan
Rasaku berhenti pada tongkat kasih
Aku sendiri,
Anganku memakai pelindung topi
Baik saja, doaku mendekap
Cinta abadi duduk bersama sore yang hangat
Aku suka diksi ini, saat menguap
Malang, 4 Juli 2019