Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Juliku Mulai Tumbuh

Kemarin...   Juniku tersangkut dalam kardus acuh Tertawa bahak dalam duri detik luka Palsuku terjajah kebingungan dalam bingkisan diam Itu kemarin Juni Aku duduk bersama kebohongan Pagi ini berdialog Juli... Aku ingin menatap cahaya yang merangkul sukmaku Ditemani banyak dingin,  Tubuhku yang mengigil tabah Tintaku menulis baru Tintaku menari Tintaku merasuk pada ego Awali Juli yang merdu dengan sedikit percikan rasa  Tetap, walau juni menghantui pagi larut bayangmu Juliku tetap tumbuh Menghapus juni kemarin Juliku tetap mekar Juliku Menatap ramah Malang, 1 Juli 2019

Mie Ayam Kenang

Sore menghampiri rumahku Dengan mengendarai motor rindu Engkau datang menjemputku  Dengan kata jawaban, lalu menjamak rasa Kita pergi untuk makan mie ayam hangat tawa Ditemani secangkir teh hangat,  Koma kalimat rahasia Sendok kita bertatap dalam, Dengan senyuman kecil Senyuman itu kecil Benar-benar kecil Senyum itu semakin malu Mie ayam ikut menyahut  Berbagai cerita makna  Pipiku yang merah merona Kecap turut bersaksi Kita makan dengan lahap tanpa sisa Lalu kita, membungkus mie ayam kenangan Untuk dibawa pulang Pulang dengan pertanyaan Diparkiran aku jatuh Jatuh cinta Meriang Aku suka mie ayam ini Malang, 30 Juni 2019

Seduhan Tentang Luka

Pagiku dingin  Siang menyelimuti  Dan Malampun mengigil Pesan yang meminang hatiku Pada jemari kepalsuan rindu Luka yang bertamu Pada semesta di semak-semak kebohongan Bagaimana dengan sandiwara yang berkonotasi tawa ?? Aku percaya Engkau mengelabui asam jiwa Kelam siapa kelam Bisikan pelan luka Hariku bertapa sembuh Tentang kata luka Dimana bait secangkir kopi hitamku berkenang Diikuti benci yang bersalam pulang Aku ingat, rasaku mendidih Ku angkat, sudah Lalu ku minum sendiri Luka ini cukup menyeduh Cukup, tawaku ingin menangis Malang, 28 Juni 2019